Kamis, 27 November 2014

Makna Slogan Provinsi Jambi " SEPUCUK JAMBI SEMBILAN LURAH"



Slogan Jambi: “Sepucuk Jambi, Sembilan Lurah”


Slogan “sepucuk jambi sembilan lurah” pada lambang Provinsi Jambi memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Jambi. Ini bermakna satu kesatuan kebangsaan, satu kesatuan rakyat dan wilayah Jambi dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia. Juga melambangkan kebesaran dari Sepucuk Jambi Sembilan Lurah dari sialang lantak besi sampai durian batakuk Rajo dan Tanjung Jabung
Dari barbagai sumber yang ada, “Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" diambil dari naskah Undang-undang Piagam Pencacahan Kisah Negeri Jambi yang ditulis Ngebi Sutho Dilago Priyayi Rajo Sari 13589H/1937 M. Pada kitab itu tertulis "Yang bernama Pucuk Jambi itu adalah uluan Jambi, pertama Pulau Umak, disanalah durian di Takuk Rajo sébelah ulu sialang belantak besi antara dengan tanah Minangkabau, maka itulah yang bernama pucuk Jambi." Sedangkan makna dari Sembilan Lurah itu merupakanan anak Batanghari Jambi.  menggambarkan luasnya wilayah Kesultanan Melayu Jambi yang merangkumi sembilan lurah dikala pemerintahan Orang Kayo Hitam, yaitu : VIII-IX Koto, Petajin, Muaro Sebo, Jebus, Aer Itam, Awin, Penegan, Miji dan Binikawan. 
Ada juga yang berpendapat bahwa wilayah Kesultanan Jambi dahulu meliputi 9 buah lurah yang dialiri oleh anak-anak sungai (batang), masing-masing bernama : 1. Batang Asai 2. Batang Merangin 3. Batang Masurai 4. Batang Tabir 5. Batang Senamat 6. Batang Jujuhan 7. Batang Bungo 8. Batang Tebo dan 9. Batang Tembesi. Batang-batang ini merupakan Anak Sungai Batanghari yang keseluruhannya itu merupakan wilayah Kesultanan Melayu Jambi. Hal ini inilah yang dinamakan Sembilan Lurah. Masyarakat Jambi adalah masyarakat yang taat pada ajaran agama. Itulah salah satu makna dari gambar masjid di logo Jambi.

dikutip dari berbagai sumber.

Daftar Nama Gubernur Jambi

Berikut adalah daftar nama Gubernur Provinsi Jambi  dan masa jabatannya..


 No
Foto
Nama
Mulai Jabatan
Akhir Jabatan
Keterangan
1.

Djamin Datuk Bagindo
1954
1957
Pejabat Gubernur
2.

M. Joesoef Singedekane
1957
1967

3.

H. Abdul Manap
1967
1968
Pejabat Gubernur
4.

R.M. Noer Atmadibrata
1968
1974

5.

Djamaluddin Tambunan, SH
1974
1979

6.
Eddy Sabara
1979
1979
Pejabat Gubernur
7.
Masjchun Sofwan, SH
1979
1989

8.

Drs. H. Abdurrahman Sayoeti
1989
1999

9.
DRS. H. Zulkifli Nurdin, MBA
1999
2005
periode pertama
10.

DR.Ir. H. Sudarsono H, SH, MA
2005
2005

11.

DRS. H. Zulkifli Nurdin, MBA
3 Agustus 2005
3 Agustus 2010
periode kedua
12.

Hasan Basri Agus
3 Agustus 2010
sekarang















Destinasi Wisata Kota Jambi


Postingan Berikut ini akan membahas beberapa tempat wisata di daerah kota Jambi yang bisa kalian kunjungi...

Candi Muaro Jambi

Candi Muaro Jambi merupakan salah satu Tempat wisata budaya yang berada di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, atau sekitar 26 km dari pusat kota Jambi. Kompleks candi ini disebut sebagai candi beraliran Buddhisme peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Melayu. Tempat wisata di Jambi ini juga disebut sebagai kompleks candi terluas di Indonesia. Pada tahun 2009, UNESCO menetapkan candi yang berupa susunan batu bata merah ini sebagai salah satu situs warisan dunia yang wajib dilindungi.

Tanggo Rajo


Tempat wisata di Jambi yang banyak dikunjungi pada sore dan malam hari ini adalah tempat yang tepat untuk menikmati pemandangan Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera.
Selain pemandangan Sungai Batanghari dan matahari terbenam, Anda juga bisa menikmati kuliner yang banyak dijual di warung tenda sekitar tempat wisata ini. Menunggu momen matahari terbenam sambil menikmati jagung bakar bersama orang terkasih di sini tentu akan menyenangkan. Pada akhir pekan, tempat wisata di Jambi ini banyak didatangi pemancing. Selain digunakan sebagai tempat rekreasi, Tanggo Rajo juga seringkali dijadikan lokasi peringatan HUT Jambi dan berbagai acara besar lainnya. Tempat wisata ini berada di Jalan Sultan Thaha, Pasar Jambi.

Monas Jambi

Ternyata, Monas atau Monumen Nasional tak hanya dimiliki oleh Jakarta saja. Di Jambi, ada replika monumen ini, tepatnya di bundaran kompleks pemerintah kota. Monas ini menjadi salah satu tempat wisata di Jambi yang banyak didatangi pengunjung untuk membuktikan kemiripannya dengan Monas di Jakarta. Jika dilihat sekilas, Monas Jambi ini memang mirip bentuknya, hanya saja berukuran lebih kecil. Hal lain yang membedakan adalah adanya empat buah jam dinding di setiap sisinya dan empat buah ukiran berbentuk angsa di bawahnya.



Taman Mini 


Taman mini Jambi ini terletak di kecamatan Jambi Selatan bersebelahan dengan Bandara Sultan Thaha. Luas arealnya 37 Ha. ini merupakan tempat wisata terpadu yang menawarkan sarana olahraga, taman rekreasi dan wisata budaya. Secara umum, kompleks ini dibagi menjadi dua bagian, Taman Mini dan Taman Rimba.
Taman Mini ini merupakan tempat wisata di Jambi yang menghadirkan miniatur budaya yang ada di provinsi ini. Konsepnya sama dengan Taman Mini yang ada di Jakarta, yaitu menampilkan replika bangunan khas daerah. Bedanya, jika di Jakarta yang ditampilkan adalah budaya seluruh daerah di Indonesia, di sini yang ditampilkan hanya budaya setiap kabupaten di Jambi.

Taman Rimbo Jambi


Tempat wisata lainnya adalah Taman Rimbo yang merupakan kebun binatang kebanggaan warga Jambi. Layaknya kebun binatang di tempat lain, di sini pun Anda bisa melihat beragam spesies binatang. Yang menarik adalah adanya sangkar burung berbentuk setengah lingkaran kaca raksasa yang berisi beraneka jenis burung mulai dari burung bangau sampai burung kasuari. Selain Taman Mini dan Taman Rimba, di kompleks seluas 18 hektar ini juga ada stadion olahraga yang selalu ramai digunakan saat akhir pekan.
Tempat wisata di Jambi yang banyak dikunjungi ini berada di Jalan Sunaryo atau hanya sekitar 500 meter dari Bandara Sultan Thaha Syaifuddin.

Kolam Renang Telago Rajo

Kolam renang ini berada di Jalan Kapt. Sujono, Kecamatan Kota Baru, atau sekitar 6 km dari pusat kota Jambi. Terdapat kolam renang dewasa dan kolam renang anak di tempat wisata ini. Kolam Renang Tepian Rajo rutin digunakan sebagai lokasi berenang beberapa sekolah di sekitar. Tak hanya renang, kolam ini juga seringkali diadakan latihan dan pertandingan polo air.

Danau Sipin


Danau Sipin dikenal juga dengan Solok Sipin oleh warga setempat. Kata ‘solok’ dalam bahasa setempat berarti danau. Danau ini berada di Simpang Baluran Kenali, Kecamatan Telanaipura. Luas dana sipin 89 Ha. disebut juga danau oxbow (tapak kuda) yang
berasal dari sungai mati.
Danau Sipin mempunyai panorama yang indah dipandang dari kompleks perkantoran kantor gubernur Jambi. Dalam kawasan dapat dijumpai dan dinikmati antara lain:
  • Pemandangan alam
  • Pengamatan flora dan fauna
  • Pemancingan ikan di sungai
  • Hamparan keramba ikan
  • Tempat latihan dayung PODSI 
Taman Anggrek Sri Soedewi

Taman anggrek ini berada di Jalan Ahmad Yani atau di depan kantor gubernur Jambi. Tempat wisata ini menyediakan informasi mengenai cara perawatan anggrek yang baik dan tepat sesuai dengan jenisnya.
Tempat wisata di Jambi ini banyak didatangi penggemar bunga dari dalam maupun luar kota. Anda bisa menemukan lebih dari 60 jenis bunga anggrek di taman seluas 2,5 hektar ini. Untuk bisa melihat secara langsung bunga-bunga cantik ini.
Anda tidak akan pulang dengan tangan kosong dari Taman Anggrek Sri Soedewi karena ada bibit bunga yang diberikan secara gratis untuk Anda bawa ke rumah. Setelah mendapat informasi mengenai bagaimana cara merawat bunga anggrek dengan benar, Anda bisa mempraktekkannya di rumah dengan bibit tersebut.


Museum Negeri Jambi

Jika Anda menyukai wisata budaya dan sejarah, maka datang ke Museum Negeri Jambi adalah pilihan yang tepat. Tempat wisata ini berada di Jalan Urip Sumoharjo Nomor 1, Jambi. Lokasi ini terletak 5 km dari pusat Kota Jambi. Museum ini dibangun pada tahun 1981 diatas tanah seluas 13.350 m2 dan bangunan 4.000 m2. Berjarak 7 km dari Bandara Sultan Thaha Jambi. 
Bangunan museum ini dibuat menyerupai Rumah Kajang Lako yang merupakan rumah adat di Jambi. Di sini, Anda bisa menemukan banyak koleksi benda bersejarah dan bernilai seni budaya Jambi dari masa ke masa seperti peralatan berburu, anyaman khas Jambi, batik tenun dengan motif bunga yang khas ,binatang yang diawetkan, maket rumah adat Jambi serta kehidupan suku-suku Melayu masa lampau. Di musium ini juga terdapat duplikat arca Prajnaparamita dan arca Adityawarman serta tinggalan-tinggalan kuno lainnya.

Museum Perjuangan Rakyat Jambi


Museum Perjuangan rakyat Jambi terletak di Kota Jambi yang berperan sebagai pusat dokumentasi perjuangan rakyat Jambi sekaligus sebagai salah satu objek wisata di provinsi Jambi. Museum ini berlokasi di pertigaan jalan Sultan Thaha, Sultan Agung dan Slamet Riyadi.
Gedung Museum Perjuangan Rakyat Jambi mempunyai luas bangunan 1.360 m2 dan  dibangun berlantai 3 (tiga) dengan gaya arsitektur tradisional Jambi yang telah disesuaikan dengan teknik masa kini. Dihalaman depan museum dipajang koleksi "model" pesawat udara Rl 05 .jenis Catalina, yang jatuh di sungai Batang Hari padu bulan Desember 1948 di masa perang mempertahankan kemerdekaan RI di daerah Jambi.

Museum Perjuangan Rakyat Jambi dilengkapi dengan :
a. Relief perjalanan sejarah Melayu Kuno sampai dengan kemerdekaan RI.
b. Alat persenjataan dan pakaian laskar Jambi
c. Diorama perjuangan rakyat Jambi pada masa perang Kemerdekaan RI di Jambi dengan 
    Automatic Sensor Audio pada setiap diorama
d. Patung Sultan Thaha Saifuddin, pahlawan nasional kita dengan didampingi oleh 2 ekor 
    harimau peliharaannya

 Masjid Agung Al Falah

Masjid ini juga dikenal dengan sebutan Masjid Seribu Tiang. Hal ini dikarenakan uniknya bangunan masjid ini. Masjid dipenuhi dengan tiang penyangga tanpa dinding sehingga sirkulasi udara dan cahaya bisa berjalan lancar. Meskipun dijuluki Masjid Seribu Tiang, jumlah tiang yang ada sebenarnya hanya 256 buah saja.
Masjid Agung Al Falah dibangun dalam waktu sembilan tahun yaitu antara tahun 1971 sampai dengan tahun 1980. Tempat wisata budaya ini mampu menampung sampai 10.000 orang jamaah. Masjid yang tidak mempunyai pintu dan jendela ini berada di Jalan Sultan Thaha Nomor 60, Legok, Kecamatan Telanaipura.

Pasar Keramik Sitimang

Jika Anda gemar mengoleksi keramik, maka jangan lewatkan kawasan Pasar Sitimang di Jalan Sisingamangaraja. Pasar ini telah dikenal sebagai pusat penjualan keramik di Jambi sejak tahun 1980an.
Di pasar ini, Anda bisa menemukan keramik dalam berbagai bentuk seperti toples, guci, peralatan makan sampai hiasan rumah. Keramik-keramik yang dijual di sini dikirim langsung dari Cina dan motifnya sulit Anda temukan di tempat lain.

Danau Teluk


Merupakan danau tempat budi daya ikan air tawar. Terletak diseberang kota lebih kurang 12 km darat dari pusat kota.

Sanggar Kerajinan Batik dan Kerajinan PKK Provinsi Jambi

Sanggar ini berlokasi di kecamatan Pelayangan seberang Kota Jambi yang berjarak 9 km dari pusat kota Jambi. Sanggar ini digunakan untuk tempat penampungan batik dari pengrajin seberang kotayangberfungsi antara lain:
a. Sarana untuk memperkenalkan budaya Jambi melalui batik Jambi.
b. Tempat untuk mengadakan kegiatan pendidikan dan latihan keterampilan (batik, bordir, 
    sulaman benang emas).
Batik merupakan ragam hias geometris yang ditata sedemikan rupasehingga sehelai batik mempunyai berbagai ragam hias dan bersifat naturalis dengan nama tumbuh-tumbuhan khas Indonesia seperti bunga melati, bunga tanjung, bunga kaca piring, daun keladi, bunga cengkeh bunga durian dan lain-lan. Disamping ragam hias yang disebut, adapula ragam hias seperti intan bertaburan. Namun hampir tidak ada ragam hias yang berbentuk fauna. Warna asli batikJambi adalah biru tua, biru kehitam-hitarnan, merah tua dan kekuning-kuningan yang merupakan kekhasan warna batik Jambi.

Taman Mayang Mangurai

Lokasi ini berada di sebelah kiri kantor gubernur Jambi di Telanaipura. Dimana ditengah taman ini kita dapat melihat sebuah bangunan rumah tradisional Jambi.

Komplek Makam Rajo

Komplek makam rajo-rajo ini terletak di kampung baru Broni yang merupakan tempat makam Sultan Muhidin, makam Mattaher, makam Ratumas Kholijah (istri Sultan Thaha Syaifuddin).  Disekitar kawasan ini terdapat objek wisata lain yaitu situs candi Solok Sipin abad VII-IX. Mesjid Agung Alfalah yang dikenal denganMesjid Seribu Tiang karena banyaknya tiang-tiang dalam mesjid.



Taman Remaja

Taman Remaja terletak di Kota Baru Jambi yang merupakan kawasan rekreasi dimana dalam kawasan ini terdapat tempat penjualan jajanan. Kerindangan pepohonan membuat sejuk para pengunjung yang bersantai di taman ini.

Hutan Kota
Hutan Kota ini terdapat pada pa1 10 Kenali Asam Jambi yang merupakan satu-satunya hutan yang dilestarikan dalam wilayah kota Jambi.

Biara/Kelenteng
Kelenteng yang merupakan peninggalan tempat ibadah umat Budhaterdapat di Kampung Manggis, Koni, Sungai Maram dan di Simpang Kawat.Kelenteng tertua dapat disaksikan di pinggiran sungai Asam diujung jembatan. Kelenteng ini tidak difungsikan lagi.

Tempat souvenir
Bagi yang senang mengoleksi keramik dapat menyalurkan hobinya itu di pasar dibelakang bioskop Mega/Ria atau langsung ke agennya di belakang Mapolda Jambi.

Lokasi penambangan
Sekitar 8 km dari pusat kota, tepatnya di kelurahan Kenali Asam Bawah dapat dilihat peralatan pengeboran minyak bumi yang masih aktif milik NIAM dan kini milik Pertamina.

Taman Rekreasi Kampung Raja

Tak jauh dari terminal Simpang Rimbo terdapat taman rekreasi Kampung Raja dengan berbagai atraksi yang membuat kita rileks ditengah suasana alami.

Pemukiman seberang kota
aset cagar budaya dengan bangunan tradisional rumah panggung dan kerajinan batik.

Menara Gentala Arasy

Terletak di Kelurahan Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan tepatnya diseberang Sungai  Batanghari depan rumah dinas Gubernur Jambi.  Merupakan icon Kota Jambi